Siapkan Capex Rp500 Miliar - Satyamitra Kemas Bangun Pabrik Baru di Batang

Kejar pertumbuhan kapasitas produksinya, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SMKL) menargetkan pabrik corrugated box di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah dapat beroperasi pada awal 2025. Adanya pabrik baru tentunya menambah potensi pendapatan perseroan. Diharapkan omzet SMKL mencapai Rp3 triliun per tahun. "Capex untuk pabrik baru mencapai Rp500 miliar, termasuk dengan mesin baru. Pendanaan dari internal dan kredit modal kerja,"kata Herryanto Setiono Hidayat, Direktur SMKL di Jakarta, Selasa (21/5).

Disampaikannya, pabrik baru tersebut memiliki kapasitas produksi kemasan corrugated box 5.000 ton per bulan. Nantinya, pabrik baru dapat melayani pelanggan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebelumnya SMKL sudah mengoperasikan pabrik di Tangerang, Banten, dengan kapasitas corrugated box 120.000 ton per tahun, offset 60.000 ton per tahun, rigid box 30 juta buah, dan pre-print 40.000 ton.

Nantinya, jika pabrik baru sudah beroperasi, pabrik lama akan berfokus ke pasar di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat. Untuk tahun ini, lanjut Herryanto, perseroan menargetkan pendapatan Rp2 triliun, naik sekitar 10%-15% dari pabrik lama. Laba bersih juga diharapkan naik 10%-15%. Pada 2023, kinerja SMKL menurun karena berkurangnya permintaan pelanggan, khususnya yang berorientasi ekspor. Penurunan tersebut disebabkan konflik globalisasi, seperti konflik antara Rusia dengan Ukraina, serta sengketa Israel dan Palestina yang semakin memanas. “Perang tersebut turut mempengaruhi perekonomian global, terutama pada ekspor pelanggan kami. Sehingga perusahaan turut terkena dampak penurunan yang signifikan terhadap penjualan yaitu turun lebih dari 20%,” jelasnya.

Tren penjualan SMKL yang sebelumnya meningkat pun berbalik turun. Pada 2020, SMKL mencatatkan penjualan Rp1,7 triliun, dan berhasil meningkat menjadi Rp2,1 triliun pada 2021, dan mencapai Rp2,2 triliun pada 2022. Adapun, pada 2023 perseroan hanya meraih penjualan sebesar Rp1,7 triliun.

Sementara itu sentimen tersebut juga memberikan dampak terhadap laba kotor perusahaan yang pada tahun 2022 Rp352 miliar menjadi Rp275 miliar di tahun 2023. Laba bersih perseroan juga tercatat menurun di posisi Rp12 miliar pada 2023, dari Rp77 miliar pada 2022. Kemudian dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), emiten produsen kemasan ini memutuskan pembagian dividen Rp2 per saham untuk tahun 2023.

Pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2024 mendatang. Menurut data RTI, total saham Satyamitra Kemas Lestari yang beredar adalah sebanyak 3,41 miliar. Jadi total dividen yang dibagikan oleh perusahaan yaitu sebesar Rp6,82 miliar. Pembagian ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2022, yang sebesar Rp12 per saham.

Asal tahu saja, perseroan sendiri optimis industri kemasan kertas bakal kembali bertumbuh sekitar 10%-15% pada tahun 2024. Presiden Direktur SMKL, Ang Kinard mengatakan, optimis pertumbuhan itu terjadi seiring dengan meningkatnya kepedulian masyarakat akan penggunaan produk-produk yang berkelanjutan di tahun 2024.

Optimisme itu ditunjukkan perseroan melalui ekspansi dengan membangun pabrik baru di Batang dengan penggunaan bahan bakar cangkang sawit yang akan memproduksi produk carton box dan produk pre-print.  Melalui ekspansi tersebut, perseroan berpotensi membuat pijakan yang solid untuk menyongsong pertumbuhan pesat permintaan kemasan kertas ramah lingkungan dari perusahaan global."Kami berharap dengan beroperasinya pabrik kemasan di Batang tersebut dapat meningkatkan kapasitas produksi , mendongkrak penjualan, serta meningkatkan pertumbuhan keuangan perseroan," ujarnya.

 

 

BERITA TERKAIT

PLN Indonesia Power UBP Priok - Siap Amankan Pasokan Listrik Jelang Idul Adha

Jelang perayaan Idul Adha 1445 H, PT PLN  Indonesia Power UBP Priok memastikan kehandalan dan keamanan pasokan listriknya.  UBP Priok…

Manfaatkan Pengelolaan Sampah Berbasis Carbon Neutral

Pengelolaan sampah yang bertanggung jawab sangat penting untuk mewariskan kelestarian lingkungan buat anak cucu. Namun sayangnya, kesadaran masyarakat dalam mengelola…

Akuisisi Tol MBZ - Nusantara Infra Private Sector Terbesar di Tol

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Nusantara Infrastructure Tbk (Perusahaan) menyetujui keempat mata acara rapat. Keempat mata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PLN Indonesia Power UBP Priok - Siap Amankan Pasokan Listrik Jelang Idul Adha

Jelang perayaan Idul Adha 1445 H, PT PLN  Indonesia Power UBP Priok memastikan kehandalan dan keamanan pasokan listriknya.  UBP Priok…

Manfaatkan Pengelolaan Sampah Berbasis Carbon Neutral

Pengelolaan sampah yang bertanggung jawab sangat penting untuk mewariskan kelestarian lingkungan buat anak cucu. Namun sayangnya, kesadaran masyarakat dalam mengelola…

Akuisisi Tol MBZ - Nusantara Infra Private Sector Terbesar di Tol

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Nusantara Infrastructure Tbk (Perusahaan) menyetujui keempat mata acara rapat. Keempat mata…